Naskah Pildacil - Tentang Musibah

03.28
ceramah singkat tentang sabar dan ikhlas, ceramah tentang sabar, kultum tentang sabar dalam menghadapi cobaan, teks ceramah lucu, contoh ceramah agama singkat, teks ceramah singkat, ceramah tentang sedekah, ceramah singkat tentang bersyukur.

Tentang Musibah
Naskah Pildacil - Tentang Musibah



اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ. اَمَّا بَعْدُ


Yang terhormat: Para ulama’, asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung matus dalam kontes ini.

Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.

Saudara hadirin Rahimakumullah

Ada baiknya kita renungkan apa yang terjadi pada kita ummat islam khususnya Isnonesia. Berbagai musibah bertubi-tubi menimpa kita, mulai dari sunami, banjir dimana-mana, longsor, jatuhnya pesawat terbang yang hampir terjadi setiap bulan, yang tidak sedikit memakan korban, dan banyak lagi kejadian yang tak kalah ngerinya. Kenapa musibah seberat ini harus menerpa kita, hingga banyak saudara-saudara kita yang menderita? Apakah Allah harus disalahkan? Jangan-jangan sampai menyalahkan Allah, Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang pada hambanya.

Saudara hadirin yang berbahagia

Kita harus intropeksi diri, memeriksa diri sendiri. Benarkah kita rakyat Indonesia betul-betul menjalankkan syari’at Allah? Ternyata pertnyaan semudah ini, jawabannya tidak semudah membalikan tangan. Kita ternyata dihantui kebingungan untuk menjawab pertanyaan semudah ini. Yaaa, karna memang kita rakyat Indonesia sudah hengkang pada Islam, dan lebih memilih berkiblat kebarat-baratan. Dari pola hidup, pola pakaian, pola makan, dan pola pikir, semua kita hiasi dengan pola hidup wisternisasi, atau gaya hidup orang barat. Kita udah biasa buka aurat, udah biasa gak pake kerudung, Nah inilah jawaban dari semua itu. Marilah kita sadari dan kembali kejalan Allah, semoga Allah masih menerima taubat kita, Amin.......

Saudara hadirin seiman seakidah yang berbahagia

Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dilain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Previous
Next Post »
0 Komentar